Royal Ambarrukmo menjadi hotel heritage bintang 5 terbaik di Yogyakarta yang memiliki misi untuk terus mempertahankan budaya Jawa asli dari masa ke masa. Berdiri di kawasan situs budaya— Pesanggrahan Ambarrukmo, hotel ini menghadirkan sebuah aktivasi spesial bagi para tamu hotel yaitu ‘Royal Moment’ yang bisa dicoba ketika menginap di Royal Ambarrukmo.
Royal Moment akan mengajak tamu hotel untuk dijamu bak keluarga kerajaan tempo dulu, dengan mengikuti rangkaian prosesi seremonial yang tak bisa ditemukan di tempat lain. Sepanjang 2024, Royal Moment menjadi sebuah signature experience yang jadi favorit tamu untuk mengenal lebih dalam sejarah Yogyakarta sekaligus mempelajari bagaimana makna filosofis yang tersirat.
Daftar Isi
Merasakan Langsung Ragam Agenda Royal Moment di Royal Ambarrukmo Yogyakarta
Tercatat di 2024 terdapat ribuan tamu dari Royal Ambarrukmo yang sudah menjajal berbagai rangkaian Royal Moment. Salah satu Royal Moment yang tak terlupakan adalah prosesi Panggih dari Royal Wedding putra Sultan Pahang— Tengku Muhammad Iskandar yang mempersunting Tengku Natasya Adnan pada 9 November 2024.
Di dalam rangkaian Panggih, terselip prosesi Royal Moment dari Royal Ambarrukmo Yogyakarta berupa Ladosan Dhahar. Secara umum, Ladosan Dhahar merupakan tata cara menyuguhkan makanan untuk para keluarga kerajaan maupun tamu. Hingga saat ini, Royal Ambarrukmo masih menghadirkan Ladosan Dhahar yang juga dikenal dengan Royal Javanese Rijsttafel.
Kehadiran Royal Moment juga terekam dalam media trip tahunan Ambarrukmo bertajuk “The Gateway of Java Kaping V” yang turut serta mengajak para KOL & Inlfuencers pariwisata Indonesia seperti David Dwi Praharsa (Deppepedia), Pandhu Waskitha (Backpacker Tampan), Wangsa Loka (Kelana Saka), Yuki Anggia, Dendy Selmaeza, Frans Sitanggang, F. Deliana Winki, Frans Sitanggang, Gerald Bagus Airlangga, dan Nadia Rahmawati untuk merasakan tradisi turun temurun keluarga Keraton Yogyakarta.
Total terdapat empat aktivitas Royal Moment yang bisa dicoba, mulai dari Patehan, Ladosan Dhahar, Jemparingan, dan juga Tari Klasik. Saatnya menyelami lebih dalam jejak budaya Keraton Yogyakarta yang ada di Pesanggrahan Ambarrukmo melalui Royal Moment:
Patehan
Patehan merupakan seremonial penyajian teh yang dulu menjadi ritual harian Sultan Hamengku Buwono pertama hingga saat ini. Para Abdi Dalem Keraton akan menyajikan teh dan juga kudapan sebagai pelengkap yang dilakukan pada area Pendopo Agung Ambarrukmo.
Ladosan Dhahar
Ladosan Dhahar sudah hadir sejak abad ke-18 sebagai tradisi untuk menghidangkan makan siang untuk keluarga kerajaan. Prosesi dimulai dengan arak-arakan Abdi Dalem yang membawa ‘Jodhang’ — kotak kayu dengan ukiran khusus untuk membawa semua sajian lauk pauk yang jadi menu favorit Sultan Hamengku Buwono. Ladosan Dhahar dapat saat ini dilakukan pada area Gadri Pesanggrahan Ambarrukmo yang berada tepat di antara Dalem Agung dan juga Balekambang.
Jemparingan
Jemparingan adalah seni panahan tradisional yang dulu dilakukan oleh keluarga Keraton Yogyakarta. Kini Anda bisa merasakan langsung bagaimana aktivitas Jemparingan di Royal Ambarrukmo, lengkap dengan pemandu serta penggunaan baju tradisional Jawa. Jemparingan biasa dilakukan di area Alun-alun Ambarrukmo yang ada di depan Pendopo Agung.
Tari Klasik
Royal Ambarrukmo juga menyediakan opsi Royal Moment lainnya yaitu ikut berlatih tarian klasik Yogyakarta dan Jawa Tengah yang biasa digelar di area Pendopo Agung. Momen ini Anda bisa belajar dasar-dasar tari bersama pelatih dan juga komunitas tari lokal yang ada di Yogyakarta. Tarian yang dipelajari pun beragam dan tak hanya bisa diikuti orang dewasa saja, namun anak-anak juga bisa mengikutinya.
Nantikan beragam update mengenai wisata, budaya, akomodasi, hingga event yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya dengan mengikuti Instagram @ambarrukmo, YouTube Ambarrukmo, serta website resmi Ambarrukmo.