Acara The Gateway Of Java Kaping 3 digelar pada Agustus 2022, mengangkat tema perjalanan wisata yang terinspirasi dari filosofi Jawa “Urip Iku Urup”. Filosofi ini mengajarkan pentingnya saling membantu satu sama lain dalam kehidupan. Tujuan dari media trip ini untuk kembali mempromosikan Wisata Jogja, yang sempat melemah akibat pandemi.
Perjalanan Wisata ini dirancang untuk mengeksplor keindahan destinasi wisata alam, budaya, serta nilai-nilai historis dari Destinasi di Jogja dalam durasi 4 hari 3 malam. Dalam penyelenggaraannya, The Gateway Of Java Kaping 3 berkolaborasi dengan Key Opinion Leader (KOL) dari Pulau Dewata, Ibukota, dan juga Yogyakarta. Tujuannya untuk memberikan pengalaman unik dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi semua yang ikut dalam perjalanan ini.
Sepuluh KOL terpilih untuk ikut serta dalam event The Gateway Of Java Kaping 3, yaitu Bisma Karisma, Nyimas Laula, Putri Anindya, Sarah Azka, Lystia Novilda, Anggertimur, Aqil Aviv, Wimbo Prakoso, Naufal Huda, dan David Dwi Praharsa. Pada hari pertama, mereka menginap di Royal Ambarrukmo, hotel berbintang lima yang bersejarah dan ikonik di Jogja.
Mendalami Jejak Sejarah Yogyakarta dalam The Gateway of Java Kaping 3
Di sana, KOL mendapatkan kesempatan untuk merasakan berbagai kegiatan ala Keraton Jogja, seperti Patehan dan Jemparingan. Mereka juga menikmati makan ala Ladosan Dhahar, hidangan mewah yang terdiri dari sepuluh makanan favorit para raja dari masa Sultan Hamengkubuwono VII hingga IX.
Hari itu ditutup dengan kunjungan ke Candi Ijo, sebuah destinasi wisata bersejarah di Jogja dari pertengahan abad ke-9, dimana KOL mendapatkan penjelasan tentang sejarah lengkap Candi Ijo dari BPCB DIY. Hari pertama ditutup dengan beristirahat di Royal Ambarrukmo.
Perjalanan wisata para KOL hari kedua berlanjut dengan mengunjungi berbagai destinasi di Jogja dengan menginap di Gramm Hotel by Ambarrukmo. Menginap di Gramm hotel memberikan pengalaman baru bagi KOL dan menjadi bagian penting dalam perjalanan ini.
Perjalanan hari kedua dimulai dengan mengunjungi Kampung Ketandan yang menawarkan kekayaan budaya Tionghoa dan Jawa pada setiap sudut kotanya. Selanjutnya, mereka memasuki Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, salah satu destinasi wisata bersejarah di Kota Jogja.
Mereka menyempatkan mencicipi kuliner Sendang Ayu, minuman tradisional yang bisa ditemukan di Pasar Ngasem, dan beristirahat sebentar di Kopi Tadasih untuk menikmati suguhan kopi lokal dengan penyajian yang unik. Hari Kedua ditutup dengan makan malam dan cocktail di Arcadaz.
Hari ketiga dimulai dan kegiatan wisata di Jogja dengan sarapan di Soto Tahu Kemasan dan agenda workshop membatik di Kampung Batik Giriloyo yang merupakan warisan dari abad 17. Selain itu beberapa KOL diajak untuk melakukan Trekking di Kali OYA sembari menikmati makanan yang sudah dimasak spesial oleh Depot Mie 88.
Perjalanan dilanjutkan dengan makan siang di Bhumi Bhuvana dan makan malam di Suara Dewandaru, kedai kopi berkonsep listening space di kaki Gunung Merapi yang asik. Hari Ketiga ditutup dengan istirahat di Porta by Ambarrukmo. Menutup rangkaian destinasi wisata dalam The Gateway Of Java Kaping 3, para KOL menghadiri ARTJOG, sebuah pesta seni tahunan yang diadakan di Jogja National Museum sekaligus makan siang dan perpisahan.
The Gateway of Java Kaping 3 telah menciptakan pengalaman yang tidak terlupakan bagi para KOL. Mereka meninggalkan Yogyakarta dengan hati yang penuh kekaguman dan rasa terima kasih, serta berjanji untuk kembali lagi suatu hari nanti.
Akhirnya perjalanan wisata di Jogja melalui The Gateway of Java Kaping 3 berhasil menjadi wadah untuk menggali khazanah tanah istimewa Yogyakarta melalui pengalaman budaya, sejarah, alam, dan kebudayaan yang berkesan. The Gateway of Java kaping 4 akan segera digelar pada bulan Agustus 2023 dengan format yang tidak kalah menarik dengan destinasi wisata Jogja yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
