Lupakan sedikit tentang kuliner ataupun pesona alamnya, saatnya menikmati berbagai aktivitas seru yang bisa dicoba saat berada di Yogyakarta. The Gateway of Java akan membawamu melalang buana untuk mengulik berbagai aktivitas seru serta menyusuri situs sejarah dan seni yang ada di kota ini.
Selalu ada hal menarik yang bisa ditemukan ketika sedang berkunjung Yogyakarta. Sepanjang tahun 2023, Yogyakarta telah menyambut 7,249,803 wisatawan lokal hingga mancanegara. The Gateway of Java pun memiliki visi yang selaras dengan Pemerintah Yogyakarta yakni ingin mempopulerkan berbagai potensi “Quality Tourism” dari setiap sudut wilayahnya.
Ambarrukmo telah merangkum berbagai rekomendasi aktivitas liburan di Jogja ataupun tempat penuh akan seni pada The Gateway of Java, yang bisa didatangi pada liburan selanjutnya.
Daftar Isi
Geliat Wisata Yogyakarta yang Suguhkan Aktivitas Seru
Apalah arti sebuah berlibur jika kita tidak bisa mendapatkan sebuah “Experience Journey” yang baru. Belum banyak yang tahu bahwa ternyata di Yogyakarta ada berbagai aktivitas menyenangkan, yang akan mengajak wisatawan melihat sisi lain dari kota di sisi selatan Pulau Jawa ini. Berikut ini adalah daftar destinasi yang menyuguhkan aktivitas unik yang tak boleh dilewatkan:
Basikal With View
| Jam Operasional | Sesi Pagi (06.00), Sesi Sore (15.00) |
| Harga Paket | Mulai dari Rp300.000 per orang |
Basikal With View adalah sebuah destinasi wisata yang menawarkan aktivitas bersepeda mengelilingi kawasan pesisir pantai selatan di Bantul. Selama kurang lebih 2.5 jam, wisatawan akan diajak berkeliling mengunjungi berbagai destinasi wisata seperti area pantai, sawah, kebun, hingga sungai.
Daya tarik utama dari Basikal With View antara lain wisatawan bisa merasakan suasana pedesaan di Bantul ditambah dengan mengunjungi berbagai spot ikonik. Terdapat dua jenis paket yang tersedia di Basikal With View yakni Open Trip dan Private Trip.
Kotagede Heritage Trail
| Lokasi | Gg. Kp. Pekaten KG II No.881, Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta |
| Jam Operasional | 08.00-17.00 |
| Tiket Masuk | Rp130.000 per pax (untuk 5-10 orang) |
Selalu ada cara baru untuk menelusuri sejarah Yogyakarta, salah satunya dengan mengikuti Kotagede Heritage Trail. Kotagede dulunya merupkana ibukota Kerajaan Mataram Islam sekitar tahun 1532 M. Ada banyak peninggalan arkeologis yang masih kokoh berdiri di kawasan ini seperti area Masjid Gedhe Mataram Kotagede, Makam Raja Mataram, Omah Indhise, Pasar Kotagede, dan masih banyak lagi.
Dalam paket wisatanya, Kotagede Heritage Trail menyediakan berbagai fasilitas seperti pemandu wisata, snack, beserta guide maps yang bisa digunakan untuk berkeliling. Tak hanya menyusuri spot sejarah, wisatawan juga akan diajak beberapa aktivitas lainnya seperti kelas memasak, jemparingan, gamelan, pembuatan perhiasan perak, dan masih banyak lagi.
Nurkadhatyan Spa
| Lokasi | Gandhok Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Jalan Laksda Adisucipto No.81, Ambarukmo, Caturtunggal, Depok, Sleman |
| Jam Operasional | Setiap Hari, 10.00-18.00 |
Aktivitas wisata Jogja selanjutnya yang bisa dicoba adalah perawatan tubuh di Nurkadhatyan Spa. Berlokasi di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Nurkadhatyan Spa menjadi tempat perawatan tubuh favorit kelima puteri Keraton Yogyakarta. Seluruh rangkaian ritual spa yang ada di Nurkadhatyan menggunakan tradisi turun menurun dari Keraton Yogyakarta.
Area spa ini berdiri di atas bangunan peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono VII, dimana dulunya tempat tersebut adalah area Gandhok yang berisi kamar-kamar anggota kerajaan. Jenis perawatan andalan di Nurkadhatyan Spa adalah Royal Sela Bandawasa yang bertujuan untuk detoks serta merilekskan tubuh.
Towilfiets
| Lokasi | Bantar Kulon, RT.04/RW.02, Banguncipto, Kec. Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, |
| Jam Operasional | Setiap Hari, 07.00-16.00 |
Menjelajahi pedesaan Kulon Progo dengan sepeda onthel tentu akan membuat liburan jadi lebih berkesan. Towilfiets akan membawa para wisatawan yang ingin menghabiskan liburan di Yogyakarta untuk berkeliling di pedesaan kawasan Sentolo, Kulon Progo. Selain bersepeda, ada berbagai aktivitas lainnya yang bisa dicoba bersama Towilfiets seperti wisata kuliner lokal, lokakarya membatik, ataupun live in bersama masyarakat lokal.
Sejak dibuka pada tahun 2007, Towilfiets menjadi destinasi favorit para wisatawan mancanegara saat berada di Yogyakarta. Mas Towil— sapaan akrab pemilik layanan wisata Towilfiets mengungkapkan bahwa usaha ini bermula dari sebuah hobinya dalam bersepeda. Seiring berjalannya waktu, ia melihat bahwa keberadaan sepeda onthel bisa menjadi peluang bisnis yang baik untuk membangkitkan ekosistem ekonomi di desanya.
Kampung Ketandan
| Lokasi | Jalan Ketandan Kulon, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta |
| Jam Operasional | 24 Jam |
| Tiket Masuk | Gratis |
Di balik hingar bingar suasana khas Yogyakarta di Malioboro, terdapat sebuah area yang akan membuat siapapun bernostalgia. Kampung Ketandan adalah area kampung pecinan yang ada di Malioboro, tepatnya berada di Jalan Suryatmajan sebelum kawasan Pasar Beringharjo. Kampung Ketandan pertama kali tercipta pada abad ke-19 sebagai pusat pemukiman masyarakat Cina ketika masa kolonial.
Setelah satu dekade berlalu, bangunan kuno dengan arsitektur Tionghoa di Kampung Ketandan pun masih terjaga dengan baik. Wisatawan bisa berkeliling ke berbagai area di Kampung Ketandan serta bisa mengunjungi Rumah Kapiten Tan Ji Sing, sosok Kapiten Cina yang dinobatkan sebagai Bupati Nayoko (gelar kebangsawanan) dari Keraton Yogyakarta di era Hamengku Buwono III.
Kampung Batik Giriloyo
| Lokasi | Gazebo Wisata Giriloyo, Jalan Giriloyo, Karang Kulon, Wukirsari, Imogiri, Bantul |
| Jam Operasional | Setiap Hari, 09.00-18.00 |
| Tiket Masuk | Gratis |
Saatnya mengisi waktu liburan dengan berjalan-jalan ke Kampung Batik Giriloyo yang berada tak jauh dari Makam Raja Imogiri. Desa ini memiliki banyak pengrajin batik tulis dan bisa dikatakan sebagai sentra batik tertua yang ada di Yogyakarta. Wisatawan yang berkunjung akan diajak untuk belajar membatik langsung dari para pengrajin yang ada di Giriloyo.
Sejarah mencatat bahwa kemampuan membatik warga Kampung Giriloyo didapatkan secara turun menurun sejak abad ke-17 dimana berbarengan dengan dibangunnya Makam Raja Imogiri. Jenis motif batik yang diproduksi oleh Sentra Batik Giriloyo adalah klasik Mataram seperti Wahyu Tumurun, Sido Mukti, Sido Luhur, Sido Asih, Parang, hingga Kawung.
Seniman Dolanan Anak Mbah Atemo Wiyono
| Lokasi | Prancak Pandes, Panggungharjo, Sewon Bantul |
Di usia yang tak lagi muda, sosok Atemo Wiyono– akrab disapa dengan Mbah Atemo masih produktif untuk membuat mainan tradisional anak-anak. Beliau merupakan seorang seniman pengrajin mainan dari bahan kertas bekas yang saat ini berusia 86tahun. Mbah Atemo masih memproduksi mainan tradisional di rumahnya yang terletak di Pedukuhan Pandes, Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Ketika menginjakkan kaki ke kediaman beliau, kita akan disambut dengan berbagai mainan kertas warna-warni yang dibuat langsung menggunakan tangan. Mainan tersebut terdiri dari kitiran, payung mini, otok-otok, kurungan, kipas lipat dan masih banyak lagi. Harga mainan yang dijual pun sangat terjangkau, berkisar Rp2.000 hingga Rp4.000. Wisatawan bisa datang berkunjung ke rumah Mbah Atemo sembari mencoba langsung membuat mainan bersama serta berbagi cerita tentang perjuangan beliau ketika menjajakan produknya dulu.
Buntari Ceramics
| Lokasi | Jalan Kopen II, Banteng Raya, Banteng, Sinduharjo, Ngaglik, Yogyakarta |
| Jam Operasional | Setiap Hari, 10.00-17.00 |
| Harga Paket | Mulai dari Rp260.000 |
Buntari Ceramics jadi opsi lain untuk para wisatawan yang ingin mencoba experience berlibur lainnya di Yogyakarta. Tersedia berbagai kategori lokakarya membuat keramik mulai dari kelas anak-anak hingga orang dewasa dengan paket yang terjangkau. Peserta lokakarya akan diajak untuk membuat berbagai kerajinan keramik seperti gelas, mangkuk, hiasan, atau vas bunga.
Jenis wisata ini sangat diminati oleh kalangan wisatawan mancanegara, terutama negara-negara di Eropa. Setiap kelas akan didampingi oleh mentor profesional yang siap mengajarkan dasar-dasar pembuatan keramik serta membantu peserta sepanjang kelas. Karena animo wisatawan yang tinggi, kini Buntari Ceramics tak hanya beroperasi di Yogyakarta saja namun juga berada di BSD City, Tangerang.
Menilik Situs Sejarah dan Seni di Yogyakarta
Penjelajahan The Gateway of Java di Yogyakarta masih belum berakhir. Ada berbagai tempat seru yang masih bisa dikunjungi ketika berada di kota yang menjadi surga wisata ini. Pada bagian kedua, Ambarrukmo akan menunjukkan beberapa tempat lainnya yang bisa dikunjungi jika kamu ingin melihat wajah Yogyakarta dari sisi sejarah serta seni. Berikut adalah daftar selengkapnya:
ARTJOG
| Lokasi | Jogja National Museum, Jalan Prof. DR. Ki Amri Yahya No.1, Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta |
| Jam Operasional | Setiap Hari (Selama Periode Pameran Berlangsung), 10.00-21.00 |
| Tiket Masuk | Rp75.000 untuk Dewasa dan Rp50.000 untuk Anak-anak (Harga Bisa Berubah Sesuai Periode Pameran) |
Rasanya belum sah ke Yogyakarta, jika belum mengulik berbagai pameran atau galeri seni yang ada di kota ini. Bila wisatawan berkunjung di pertengahan tahun, destinasi wisata seni yang bisa dituju adalah ARTJOG yang berlokasi di Jogja National Museum (JNM). ARTJOG merupakan pameran seni terbesar di Indonesia yang berkolaborasi dengan berbagai seniman lokal Indonesia. Setiap tahunnya, ARTJOG selalu mengangkat tema besar yang variatif sehingga karya seni yang ditampilkan pun juga beragam.
Durasi pameran ARTJOG biasanya mencapai 30 hari lebih dan biasanya di momen yang bersamaan akan ada banyak pameran seni lainnya yang digelar secara serempak. Fenomena ini disebut juga dengan “Lebaran Seni”, dimana kita bisa menikmati banyak pameran dalam satu waktu, sehingga bisa menghabiskan waktu liburan dengan cara berbeda.
Nasirun Art Studio
| Lokasi | Perum Bayeman Permai C2, Jalan Wates KM 3, Bantul |
| Jam Operasional | Setiap Hari, 08.00-16.00 |
Sosok Nasirun tentu sudah tidak asing lagi bagi kalangan pencinta seni. Beliau merupakan seniman lokal dari Yogyakarta yang sudah melalang buana ke berbagai negara berkat gaya surealisnya yang khas. Pelukis kelahiran 1 Oktober 1965 tersebut akhirnya membuka galeri seni miliknya secara private di kawasan Bantul.
Nasirun menyulap bangunan rumah menjadi sebuah museum dimana beliau memajang berbagai karya seni miliknya mulai dari lukisan hingga instalasi seni rupa lainnya. Pada musim liburan, galeri Nasirun Art Studio selalu dipenuhi dengan wisatawan, terutama para pencinta seni yang berasal dari luar negeri untuk melihat langsung karya sang maestro.
Candi Ratu Boko
| Lokasi | Jalan Raya Piyungan – Prambanan No.2, Gatak, Bokoharjo, Prambanan |
| Jam Operasional | Setiap Hari, 07.00-17.00 |
| Tiket Masuk | Rp40.000 |
Banyak orang mengatakan bahwa Candi Ratu Boko menjadi tempat terbaik untuk melihat lembayung senja di Yogyakarta. Berada di ketinggian 200 mdpl, Ratu Boko hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari Kompleks Candi Prambanan. Kompleks candi diperkirakan dibangun pada Wangsa Syailendra di abad ke-8 yang dulunya digunakan sebagai tempat upacara umat hindu.
Keraton Ratuu Boko berdiri di area seluas 25 hektar dan terbagi menjadi beberapa area seperti Candi Batukapur, Candi PemBokoran, Paseban, Pendhopo, Keputren, dan Goa. Dari plataran candi, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan 360 derajat Yogyakarta yang akan tampak jelas ketika cuaca cerah.
Museum Sonobudoyo
| Lokasi | Jalan Pangurakan No.6, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta |
| Jam Operasional | Selasa-Minggu, 08.00-20.00 |
| Tiket Masuk | Rp10.000 |
Pergi ke Museum Sonobudoyo tentu jadi sebuah aktivitas yang tak bisa dilewatkan begitu saja. Museum Sonobudoyo menyediakan banyak keseruan di dalamnya seperti pertunjukkan seni ketoprak, sendratari, wayang, hingga teater yang bisa ditonton oleh pengunjung yang datang. Lokasi museum ini pun sangat strategis karena berada di dekat Alun-alun Utara dan 0 Kilometer.
Benda-benda yang disimpan di Museum Sonobudoyo pun beragam seperti wayang kulit, senjata kuno, keris, dan masih banyak lagi. Bangunan museum terdiri dari dua unit yaitu Unit I berisi Ruang Pamer Tetap, Ruang Pamer Temporer, hingga Ruang Pagelaran Wayang. Sedangkan di Unit II tersedia ruang penyimpanan serta dijadikan sebagai area perkantoran.
Candi Ijo
| Lokasi | Jalan Candi Ijo, Nglengkong, Sambirejo,Prambanan, Sleman |
| Jam Operasional | Setiap Hari, 08.00-17.00 |
| Tiket Masuk | Rp7.000 |
Candi Ijo dinobatkan sebagai candi yang terletak paling tinggi di Yogyakarta karena berada di ketinggian 410 mdpl. Kompleks Candi Ijo berdiri di atas tebing breksi yang terdiri atas 17 struktur bangunan. Menurut berbagai sumber, Candi Ijo dibangun sekitar abad ke-10 di bawah periode Kerajaan Mataram.
Total area yang saat ini telah ditemukan adalah 0,8 hektar, namun arkeolog masih mempercayai bahwa luas asli Candi Ijo masih jauh lebih besar karena banyak reruntuhan candi yang menjorok ke area utara dan barat. Berhubung lokasi Candi Ijo yang ada di atas bukit, pengunjung yang datang bisa menyaksikan pemandangan lampu kota yang memukau ketika matahari terbenam.
Keraton Yogyakarta
| Lokasi | Jalan Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta |
| Jam Operasional | Selasa-Minggu, 08.00-14.30 |
| Tiket Masuk | Rp15.000 |
Keraton Yogyakarta jadi tempat dimana wisatawan bisa mempelajari sejarah serta melihat langsung bagaimana kehidupan kerajaan di era modern. Istana resmi dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat ini pertama kali didirikan pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I, yang juga dikenal dengan julukan Pangeran Mangkubumi.
Keraton Yogyakarta sendiri dikenal sering mengadakan berbagai acara kebudayaan seperti orkestra, tari, penampilan wayang, dan masih banyak lagi. Ada banyak spot seru yang bisa dikunjungi ketika berada di Keraton Yogyakarta seperti Alun-alun Kidul, Masjid Gedhe Kauman, Museum Kereta Keraton, hingga Museum Kedhaton Keraton Yogyakarta yang ada di Kamandhungan Lor.
Pura Pakualaman
| Lokasi | Jalan Masjid No.46, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta |
Pura Pakualaman pertama kali didirikan pada tahun 1812 oleh Paku Alam I, dan kini menjadi situs warisan sejarah yang berharga untuk Yogyakarta. Ketika memasuki area pura, kita akan disambut dengan “Regol” yang menjadi gerbang masuk ke area utama. Saat ini Pura Pakualaman sedang tidak dibuka untuk umum dan hanya bisa dinikmati dari luar.
Pada perayaan hari besar Jawa, Pura Pakualaman sering mengadakan kegiatan budaya yang bisa diikuti oleh masyarakat umum. Meskipun terbatas, pengunjung masih bisa menjelajahi area lainnya di Pakualaman yang juga tak kalah menarik.
Dapatkan Pengalaman Terbaik Berlibur di Jogja bersama Ambarrukmo Group
Buat liburan di Jogja semakin berkesan dengan menginap bersama Ambarrukmo. Pilih deretan hotel Ambarrukmo untuk menghabiskan waktu di Jogja mulai dari Royal Ambarrukmo Yogyakarta, GRAMM by Ambarrukmo, PORTA by Ambarrukmo, hingga Malyabhara Hotel.
Tentukan tanggal menginapmu dan pesan langsung melalui website sekarang untuk dapatkan harga terbaik dan penawaran menarik lainnya. Jadi, tunggu apalagi? Saatnya wujudkan liburan di Jogja yang menyenangkan bersama Ambarrukmo.
Nantikan beragam update mengenai wisata, budaya, akomodasi, hingga event yang ada di Jogja dengan mengikuti Instagram @ambarrukmo, YouTube Ambarrukmo serta website resmi Ambarrukmo.
